Jujur saja saya tidak terlalu mengikuti mengenai bencana Wasior karena pada saat itu sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan. Namun saat saya pulang dan mendapat jatah libur, terjadilah bencana mengerikan yang terjadi di Mentawai & Merapi, dimana ratusan nyawa hilang dalam sekejap mata, hilang bersama sapuan ombak & gulungan awan panas.... Tragis...
Kebetulan saya memiliki beberapa saudara di Yogyakarta, dampak dari Bencana di Merapi memang belum besar di Yogya, namun rasa was-was selalu ada.
Setiap hari saya melihat & mengikuti berita perkembangan tragedi Mentawai & Merapi, setiap hari juga saya merasa sedih dan ingin ikut terlibat setelah melihat penderitaan dari korban. Namun karena segala keterbatasan yang saya miliki, sepertinya keterlibatan yang saya yang saya inginkan hanya dapat sebatas memberikan sumbangan yang jumlahnya mungkin tidak seberapa, tetapi mudah"an dapat sampai dan dapat digunakan...
Melihat tragedi di Merapi pemikiran iseng-pun muncul, pemikiran yang saya sendiri tidak tahu apakah pemikiran tersebut pantas atau tidak...
Logisnya saat ini semua orang berfikir mengenai beberapa hal, diantaranya adalah:
- Betapa kasihannya korban dari meletusnya gunung Merapi.
- Bagaimana dapat membantu korban" tersebut?
- Bagaimana saya dapat ikut membantu?
- Kenapa gunung Merapi tidak ada henti-henti"nya membuat susah penduduk & menghilangkan nyawa? Merapi-pun tidak pandang bulu dalam merenggut nyawa, mulai dari bayi - orang tua....
- Dari hari ke hari tidak membaik malah semakin berbahaya & meluas.
- Mengapa penanganan bencana berjalan lambat?
- Mana wujud nyata dari Pemerintah dalam penanganan bencana?
Dalam kondisi seperti itu semua orang akan kembali kepada 1 hal, yaitu TUHAN... baik yang terlibat secara langsung di Wasior, Merapi, atapun Mentawai, namun juga semua orang yang tidak terlibat tetapi terus mengharapkan keselamatan dari warga & relawan yang ada disana. atau bahkan mungkin ada juga doa dari pedagang yang berharap bencana ini cepat selesai agar bisnisnya dapat berjalan kembali, hehehe...
Selain berdoa kepada TUHAN untuk keselamatan warga & relawan, dan berdoa agar bencana ini cepat berlalu saya juga memiliki beberapa pemikiran, yaitu:
- Apakah ini saatnya alam meminta kembali dari manusia?
- Apakah Merapi yang selama ini selalu dieksploitasi dengan metode semaunya akhirnya merasa lelah?
- Apakah seharusnya warga sekitar bersabar untuk mengungsi terlebih dahulu? karena setelah Merapi "selesai" maka akan ada banyak sekali berkah yang mereka dapat, mulai dari tanah yang subur, penjualan pasir & sirka, dan keuntungan" lainnya.
- Apakah kita seharusnya membiarkan saja alam melakukan apa yang ingin dilakukan, mengingat selama ini manusia tidak pernah terlalu peduli dengan alam, apakah alam harus selalu peduli dengan manusia?
- Pemerintah harus segera memikirkan solusi yang tepat dalam penanganan saat ini & strategi preventive ke depannya, tapi apa? & bagaimana?
Saat ini saya hanya dapat berdoa, berharap, dan ikut membantu lewat pengiriman kebutuhan (yang jumlahnya tidak seberapa)...
Saya juga berharap agar warga & relawan yang ada di Mentawai, Merapi, & Wasior diberikan ketabahan, kekuatan, dan kemampuan untuk dapat bertahan dan melewati musibah ini.
Semoga kiriman bantuan yang saat ini sedang gencar digalang dimana-mana dapat sampai, diterima, dan tepat guna...
Amien
Wie Wicaksono
061110
No comments:
Post a Comment